Pilihan Surfboard Terbaik (Update Terbaru 2024) – Berselancar adalah aktivitas yang penuh tantangan, ekstrem, dan juga sangat seru. Sebelum melompat ke tengah ombak besar, penting untuk menguasai dasar-dasar surfing terlebih dahulu. Jika Anda sudah lelah menyewa surfboard atau papan selancar, mungkin inilah saatnya untuk memiliki surfboard pribadi agar latihan surfing Anda bisa lebih maksimal.
Bagi Anda yang masih pemula, kami akan memberikan tips membeli papan selancar, mulai dari jenis, bahan pembuat, ukuran, desain, dan motifnya.
Cara memilih surfboard terbaik
Berikut ini tip memilih papan surfing yang benar.
1. Perhatikan bahan pembuat surfboard Terbaik
Dalam memilih surfboard, utamakan bahan yang mudah mengapung di air, stabil saat digunakan, dan tidak mudah patah akibat benturan. Ada banyak jenis bahan pembuat papan seluncur, di antaranya polystyrene, epoxy resin, dan polyester. Di bawah ini kami akan menjelaskan karakteristik dari bahan-bahan tersebut.
- Polystyrene
Papan surfing konvensional biasanya masih dibuat menggunakan polystyrene atau expanded polystyrene (EPS). Sebanyak 90% bagian EPS adalah oksigen sehingga membuat papan lebih ringan.
- Epoxy resin
Papan selancar air yang terbuat dari epoxy resin memiliki karakteristik yang kuat, fleksibel, dan daya apungnya cukup baik. Epoxy resin terbuat dari campuran polyurethane yang dilapisi resin di bagian atasnya. Papan berbahan ini bisa diandalkan untuk berselancar di atas ombak-ombak kecil hingga sedang sehingga cocok untuk pemula.
- Polyester
Mayoritas surfboard yang beredar di pasaran saat ini terbuat dari polyester. Bahan polyester terkenal sangat fleksibel dan bisa Anda pakai untuk bermanuver di atas ombak berukuran sedang hingga besar. Namun, daya apungnya tidak semudah bahan lainnya sehingga lebih dikhususkan untuk Anda yang sudah terbiasa surfing.
2. Pastikan ukurannya lebih besar dari badan Anda dan lebarnya seimbang
Memilih ukuran surfboard harus disesuaikan dengan kemampuan Anda, masih pemula atau sudah mahir. Bagi para pemula, utamakan Anda bisa berdiri di atas papan dengan seimbang dan mudah saat melakukan paddling. Jika Anda sudah mahir, barulah memikirkan hal detailnya, seperti bentuk papan, bentuk sirip, dan sebagainya.
Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan mengenai volume papan. Nah, di bawah ini kami akan menjelaskan beberapa poin penting perlu Anda perhatikan mengenai volume papan selancar pantai.
- Volume papan surfing dihitung dari tinggi dikali lebar dikali ketebalan papan. Makin besar volumenya, keseimbangannya makin bagus dan memudahkan Anda saat paddling.
- Papan bervolume besar sangat baik untuk para pemula. Namun, papan ini kurang fleksibel sehingga Anda tidak bisa melakukan manuver-manuver keren di ombak yang tinggi.
- Untuk melakukan manuver di atas ombak, dibutuhkan papan yang volumenya lebih kecil. Namun, tentunya tetap harus disertai dengan kemampuan surfing yang sepadan.
3. Kenali jenis-jenis surfboard yang bisa Anda pilih
Masih berhubungan dengan ukuran papan selancar, Anda bisa memilih jenis papan dengan ukuran dan bentuk yang berbeda-beda. Beberapa jenis yang populer adalah longboard, funboard, dan shortboard. Setiap papan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Simak penjelasannya berikut ini.
Longboard: Paling pas untuk para pemula
Seperti namanya, longboard adalah jenis papan surfing yang bentuknya tinggi memanjang. Ukuran surfboard ini kira-kira kurang lebih 250–350 cm. Ukurannya yang besar membuatnya mudah dinaiki, seimbang, dan paling bersahabat untuk pemula.
Anda bisa menggunakannya untuk ombak berukuran kecil sampai sedang. Kekurangannya, papan ini kurang bisa bermanuver dengan baik. Selain itu, produk jenis stand up paddleboard (SUP) juga dapat dipilih oleh para pemula. Sama-sama memiliki bentuk yang memanjang, Anda bisa menggunakan SUP untuk belajar menjaga kestabilan.
Funboard: Stabil seperti longboard, tetapi lebih mudah untuk bermanuver
Bisa dibilang funboard adalah langkah selanjutnya setelah Anda sudah terbiasa surfing dengan longboard. Papan ini lebih pendek dibandingkan longboard, yakni sekitar 198–250 cm. Papan ini adalah jembatan sebelum Anda bisa surfing dengan papan yang lebih pro, seperti shortboard ataupun fish board.
Bentuknya agak lebar dan membulat di bagian ujungnya. Kestabilannya cukup bagus untuk melahap ombak-ombak berukuran kecil hingga sedang. Papan ini juga bisa diajak sedikit bermanuver sehingga Anda bisa meliuk-liuk di atas ombak.
Fish board: Dua fin di bagian belakang menjadi ciri khasnya
Seperti namanya, bentuk papan selancar air yang satu ini mirip dengan ikan. Anda pasti akan sangat mudah mengenalinya berkat adanya fin kembar di bagian belakangnya atau disebut juga quad fin. Ukurannya lebih kecil dibandingkan funboard sehingga Anda bisa melakukan manuver-manuver yang keren. Namun, papan ini lebih cocok untuk ombak kecil hingga sedang.
Shortboard: Nyaman untuk meliuk-liuk di atas ombak yang tinggi
Jika Anda merasa sudah menguasai dasar-dasar surfing, saatnya mencoba shortboard. Ukurannya setipe dengan fish board, hanya saja papan ini memiliki satu atau tiga fin. Shortboard digunakan untuk surfing di ombak sedang hingga besar.
Tingkat kesulitan untuk mengendarainya tentu lebih tinggi dibandingkan jenis papan lainnya. Keseimbangannya lebih sulit dikendalikan, tetapi bisa dipakai untuk meliuk-liuk di tengah ombak. Sayangnya, tipe ini cukup sulit ditemukan di toko online.